Nasabah Ramai-Ramai Blokir Rekening Di Bank Mandiri RSCM
foursquare.com |
Puluhan nasabah Bank Mandiri KCP Jakarta
Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) hari ini, Senin, 12 Mei 2014,
memenuhi kantor bank tersebut untuk melakukan pemblokiran rekeningnya.
Mayoritas nasabah yang melakukan pemblokiran adalah pegawai rumah sakit
yang terletak di kawasan Salemba, Jakarta Pusat itu.
Seorang nasabah yang tengah melakukan proses pemblokiran rekeningnya di antrean pelayanan customer service bank menuturkan bahwa nasabah ramai-ramai melakukan pemblokiran karena disinyalir telah terjadi pembobolan terhadap dana di rekening nasabah Bank Mandiri.
"Ini beredar dari mulut ke mulut, ada teman yang uangnya hilang. Saya untuk amannya ikut blokir aja di sini," kata nasabah yang tidak mau dituliskan namanya itu. Ia pun mengeluhkan Bank Mandiri yang tidak memberikan informasi secara merata.
"Di sini ada masalah, tapi suami saya yang cek di Mandiri Cawang bilang tidak ada terjadi apa-apa. Jadi tolong lah Bank Mandiri merata memberi informasinya," ujarnya.
Ia pun menyebutkan bahwa salah seorang kerabatnya yang berada di Sumatera Barat juga mengalami masalah ini. "Saudara saya yang di Payakumbuh juga kena," ujarnya.
Nasabah yang lain juga menuturkan hal yang sama. Ia mengeluhkan ATM Mandiri yang tidak bisa dipergunakan sesaat setelah beredar informasi mengenai pembobolan rekening tersebut.
"Tadi saya sedang mengecek pasien, tiba-tiba perawat saya memberi tahu saya, 'Dok, ini Mandiri lagi kebobolan', kemudian saudara saya menelepon, rekening Mandiri teman-temannya juga kebobolan, pada ditarik uangnya, beres cek pasien, saya langsung cek ke ATM, tapi ATMnya tidak bisa digunakan, makanya saya langsung buru-buru mau melakukan pemblokiran di sini," ujar salah satu dokter nasabah Bank Mandiri KCP RSCM yang tidak mau disebutkan namanya itu.
Salah seorang nasabah yang mengalami kebobolan menuturkan kronologi dirinya yang mengalami kejadian ini, "Sabtu malam (10 Mei) jam 9, tiba-tiba ada notifikasi SMS dari 3355 yang menginformasikan ada pendebitan di rekening saya. Bagaimana bisa ada penarikan, kartu ATM-nya ada di dompet saya," ujarnya sambil memperlihatkan tampilan notifikasi SMS banking Bank Mandiri di ponselnya yang menunjukkan telah terjadi penarikan uang dalam jumlah yang ganjil.
"Ini tidak mungkin di ATM bisa narik uang segini. Bukan masalah nominal uangnya, tapi ini masalah keamanan di Bank Mandirinya," ucap wanita pegawai RSCM yang tidak mau disebutkan namanya itu. Ia hanya menyebutkan bahwa dirinya adalah seorang dokter spesialis di RSCM.
Gita Fitria, salah seorang customer service yang sedang melayani nasabah menyebutkan bahwa di banknya sedang terjadi kejadian penyalahgunaan ATM. Ia mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan investigasi terhadap masalah ini.
"Ini hanya ada penyalahgunaan ATM Pak, tapi kami sedang investigasi lebih lanjut. Mohon maaf mungkin informasinya baru itu saja," katanya.
Pihak kepala cabang Bank Mandiri KCP RSCM belum bisa dikonfirmasi mengenai hal ini. Menurut petugas keamanan saat ini pejabat-pejabat bank di cabang RSCM tidak berada di kantor.
Seorang nasabah yang tengah melakukan proses pemblokiran rekeningnya di antrean pelayanan customer service bank menuturkan bahwa nasabah ramai-ramai melakukan pemblokiran karena disinyalir telah terjadi pembobolan terhadap dana di rekening nasabah Bank Mandiri.
"Ini beredar dari mulut ke mulut, ada teman yang uangnya hilang. Saya untuk amannya ikut blokir aja di sini," kata nasabah yang tidak mau dituliskan namanya itu. Ia pun mengeluhkan Bank Mandiri yang tidak memberikan informasi secara merata.
"Di sini ada masalah, tapi suami saya yang cek di Mandiri Cawang bilang tidak ada terjadi apa-apa. Jadi tolong lah Bank Mandiri merata memberi informasinya," ujarnya.
Ia pun menyebutkan bahwa salah seorang kerabatnya yang berada di Sumatera Barat juga mengalami masalah ini. "Saudara saya yang di Payakumbuh juga kena," ujarnya.
Nasabah yang lain juga menuturkan hal yang sama. Ia mengeluhkan ATM Mandiri yang tidak bisa dipergunakan sesaat setelah beredar informasi mengenai pembobolan rekening tersebut.
"Tadi saya sedang mengecek pasien, tiba-tiba perawat saya memberi tahu saya, 'Dok, ini Mandiri lagi kebobolan', kemudian saudara saya menelepon, rekening Mandiri teman-temannya juga kebobolan, pada ditarik uangnya, beres cek pasien, saya langsung cek ke ATM, tapi ATMnya tidak bisa digunakan, makanya saya langsung buru-buru mau melakukan pemblokiran di sini," ujar salah satu dokter nasabah Bank Mandiri KCP RSCM yang tidak mau disebutkan namanya itu.
Salah seorang nasabah yang mengalami kebobolan menuturkan kronologi dirinya yang mengalami kejadian ini, "Sabtu malam (10 Mei) jam 9, tiba-tiba ada notifikasi SMS dari 3355 yang menginformasikan ada pendebitan di rekening saya. Bagaimana bisa ada penarikan, kartu ATM-nya ada di dompet saya," ujarnya sambil memperlihatkan tampilan notifikasi SMS banking Bank Mandiri di ponselnya yang menunjukkan telah terjadi penarikan uang dalam jumlah yang ganjil.
"Ini tidak mungkin di ATM bisa narik uang segini. Bukan masalah nominal uangnya, tapi ini masalah keamanan di Bank Mandirinya," ucap wanita pegawai RSCM yang tidak mau disebutkan namanya itu. Ia hanya menyebutkan bahwa dirinya adalah seorang dokter spesialis di RSCM.
Gita Fitria, salah seorang customer service yang sedang melayani nasabah menyebutkan bahwa di banknya sedang terjadi kejadian penyalahgunaan ATM. Ia mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan investigasi terhadap masalah ini.
"Ini hanya ada penyalahgunaan ATM Pak, tapi kami sedang investigasi lebih lanjut. Mohon maaf mungkin informasinya baru itu saja," katanya.
Pihak kepala cabang Bank Mandiri KCP RSCM belum bisa dikonfirmasi mengenai hal ini. Menurut petugas keamanan saat ini pejabat-pejabat bank di cabang RSCM tidak berada di kantor.
sumber: viva.co.id
0 komentar:
Post a Comment