Wednesday, May 14, 2014

VIMEO : Belum Sepopuler YouTube, Layanan Video yang Mulai Dicari

VIMEO : Belum Sepopuler YouTube, Layanan Video yang Mulai Dicari
activeden.net
Vimeo saat ini mungkin belum sepopuler YouTube. Tapi layanan berbagi video ini mulai menapak popularitas, dengan jumlah pengguna terdaftar telah mencapai sekitar 22 juta pada Desember 2013.

Sedangkan jumlah unique visitor diperkirakan telah menembus angka 100 juta per bulan pada bulan yang sama. Sebanyak 15% trafik Vimeo tercatat berasal dari perangkat mobile.

Seperti apa kisah penciptaan Vimeo dan fakta-fakta menarik tentang layanan ini? Simak kisah singkatnya berikut ini yang dikutip dari berbagai sumber.

Apa Arti Vimeo?

Vimeo didirikan pada November 2004 oleh dua sosok wirausahawan Amerika Serikat bernama Jake Lodwick dan Zach Klein. Jake Lodwick adalah seorang teknisi software, entrepreneur dan investor. Ia lahir di Baltimore, Maryland dan kuliah di Rochester Institute of Technology.

Pendiri kedua, Zach Klein, juga seorang wirausaha di bidang internet. Lulusan Wake Forest University ini punya beberapa proyek lain setelah medirikan Vimeo, di antaranya website DIY yang fokus pada pembelajaran berbagai hal baru.

Namun keduanya rupanya tidak begitu lama berkiprah di Vimeo. Jake meninggalkan Vimeo pada tahun 2007, diikuti oleh Zack pada tahun berikutnya. Vimeo sendiri sudah dibeli oleh perusahaan IAC/InterActiveCorp pada tahun 2006.

 Nama Vimeo digagas oleh Jake sebagai plesetan dari kata video and me. Kata Vimeo juga merupakan anagram dari movie.

Fans Fanatik

Vimeo lumayan tinggi trafik pengaksesnya. Pada Desember 2013, diperkirakan setiap bulannya Vimeo menarik 100 juta unique visitor dan telah memiliki 22 juta user terdaftar. Pada Februari 2013, Vimeo mencakup 0,11% dari seluruh bandwidth internet.

Vimeo memiliki komunitas fanatik, antara lain pembuat film indie dan para fans mereka. Komunitas Vimeo mengadopsi nama Vimean. Beberapa nama terkenal di dunia hiburan pernah mengunakan Vimeo untuk menempatkan konten.

Di antaranya yang menonjol adalah Britney Spears, yang pada tahun 2009 menggunakan Vimeo sebagai tempat peluncuran video klip terbarunya, Radar. Kantor kepresidenan Amerika Serikat, Gedung Putih, juga memposting berbagai video versi definisi tinggi ke Vimeo.

Vimeo awalnya juga menerima video game, namun menghentikan dukungannya pada pertengahan 2008. Alasannya adalah durasi video game biasanya terlalu panjang.

Pada Oktober 2007, Vimeo mengumumkan dukungan untuk memutar video HD 1280 x 720 pixel, menjadikannya situs berbagi video pertama yang men-support format tersebut. Video yang di-upload otomatis dikonversi ke video 720/30p VP6 Flash

 Monetisasi

Beberapa cara dilakukan Vimeo untuk menghasilkan uang. Pada tahun 2008, Vimeo meluncurkan akun berbayar bernama Vimeo Plus senilai USD 60 per tahun, yang memungkinkan user punya layanan berlebih, misalnya tidak ada iklan dan video HD unlimited.

Kemudian pada bulan Agustus 2011, Vimeo memperkenalkan akun PRO bagi pebisnis dan untuk kepentingan komersial. Dalam akun ini, disediakan storage sampai 50GB. Setiap pihak yang ingin menunjukkan karya komersialnya di Vimeo, harus memakai akun tipe ini.

Berbagai cara juga dilakukan Vimeo untuk mempromosikan layanannya. Tahun 2010, ajang penghargaan Vimeo Awards debut di New York untuk memamerkan dan memberi penghargaan berbagai video kreatif di Vimeo. Kompetisi ini menerima 6.500 pendaftar. Ajang itu kemudian digelar tiap tahun.

Kontroversi

Konten video di Vimeo tidak diterima dengan baik di setiap negara. Ada beberapa negara yang pernah memblokir Vimeo terkait beberapa alasan.

4 Mei 2012, Vimeo diblokir di India oleh beberapa Internet Service Provider (ISP) di bawah perintah Departemen Telecom India. Awalnya pelarangan tersebut tidak jelas. Tak lama setelah itu, larangan tersebut dicabut. Belakangan diketahui bahwa Vimeo diblokir karena di situs itu terdapat konten yang mengandung pembajakan dan pelanggaran atas hak cipta film India.

Kemudian, beberapa negara di Asia Tenggara seperti Thailand dan Vietnam juga pernah memblokir situs ini. Selain itu, China dan Turki pun diketahui pernah memblokir Vimeo karena alasan politis yang diterapkan oleh kedua negara itu.

Di Indonesia saat ini, Vimeo pun perlahan diblokir oleh Kominfo. Alasannya, situs ini kedapatan menayangkan konten pornografi yang dianggap tidak pantas.

Sumber berita detikNet

0 komentar:

Post a Comment