Friday, October 31, 2014

Cerita Penduduk Pangandaran Mengenai Sosok Menteri Susi

Cerita Penduduk Pangandaran Mengenai Sosok Menteri Susi
news.metrotvnews.com
Suara tangisan terdengar di antara ribuan warga yang memadati pekarangan rumah Susi Pudjiastuti, tahun 2006 silam. Wajah yang ketakutan, kosong, dan bingung harus berbuat apa.

Pemberitaan luar biasa atas tsunami Aceh pada 2004 silam membuat warga Pangandaran panik tatkala gempa yang menimbulkan tsunami melanda wilayahnya. Memang kekuatannya tidak sebesar Aceh, tetapi toh bencana itu memorak-porandakan Pangandaran.
,
Di tengah kepanikan tersebut, seolah hanya satu rumah yang ada di dalam benak warga untuk berlindung, yakni rumah Susi Pudjiastuti. Alhasil, mereka berbondong-bondong ke rumah Susi dan menunggu instruksinya.

Di sisi lain, Susi terlihat serius berbincang dengan sejumlah pegawainya. Dari gerak tangannya, ia seperti sedang memerintahkan sesuatu. Benar saja, tak berapa lama, pegawainya termasuk asisten rumah tangga menyebar. Ada yang ke dalam rumah, ada pula yang membantu warga menenangkan diri, dan pergi menyisir mayat korban tsunami.

Dari dalam rumah, asisten rumah tangga Susi membawakan sejumlah makanan untuk para pengungsi. Susi membuka semua pintu masuk rumah dan perusahaannya untuk pengungsi. Bukan hanya untuk tempat tinggal sementara, melainkan juga untuk makanan, minuman, semangat, dan apa pun yang dibutuhkan.

“Karena kami kedinginan, kami juga mendapatkan selimut dan pakaian. Saat itu harapan kami memang hanya pada Bu Susi. Selain dia orangnya baik, dia punya pengalaman dari gempa Aceh. Makanya kami berbondong-bondong datang ke sini,” ucap Dadang (43), warga Pangandaran.

Selain itu, Susi mengosongkan cooler miliknya untuk mayat. Hingga bantuan datang, mayat-mayat korban tsunami tersebut sebagian disimpan di tempatnya Susi.

Kondisi ini berlangsung beberapa hari hingga kondisi Pangandaran reda dan pengungsi ditempatkan di pengungsian sementara.

Susi pun menyemangati para nelayan untuk mengendalikan traumanya. Salah satunya dengan kembali melaut. Susi berjanji, berapa pun ikan yang dihasilkan akan dibeli olehnya dengan harga yang tinggi.

Kini, pada tahun 2014, nama Susi kembali menjadi perbincangan. Dia dipilih oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan pada Kabinet Kerja.

Sumber berita Kompas.com

Wednesday, October 29, 2014

Ebook Javasche Courant Digital Tahun 1876 Online

Ebook Javasche Courant Digital Tahun 1876 Online
http://opac.pnri.go.id/DetaliListOpac.aspx?pDataItem=Javasche+Courant+Digital+Tahun+1876+[sumber+elektronik]&pType=Title&pLembarkerja=-1
perpusnas.go.id
Buku elektronik (disingkat Buku-e atau ebook) atau buku digital adalah versi elektronik dari buku, majalah atau naskah berjudul   Javasche Courant Digital Tahun 1876 (B.O:-1 1876 (Vol. 001- 102) dalam format FlipBooks yang menampilkan buku dalam format 3D yang bisa dibuka-buka (flipping). Silahkan Klik gambar bukunya untuk langsung terhubung dengan buku digitalnya. Untuk  baca buku lainnya Klik Ebook.

Ebook Javasche Courant Digital Tahun 1875 Online

Ebook Javasche Courant Digital Tahun 1875 Online
http://opac.pnri.go.id/DetaliListOpac.aspx?pDataItem=Javasche+Courant+Digital+Tahun+1875+[sumber+elektronik]&pType=Title&pLembarkerja=-1
perpusnas.go.id
Buku elektronik (disingkat Buku-e atau ebook) atau buku digital adalah versi elektronik dari buku, majalah atau naskah berjudul   Javasche Courant Digital Tahun 1875 (B.O : - 6 1875 (Vol. 001- 105) dalam format FlipBooks yang menampilkan buku dalam format 3D yang bisa dibuka-buka (flipping). Silahkan Klik gambar bukunya untuk langsung terhubung dengan buku digitalnya. Untuk  baca buku lainnya Klik Ebook.

Ebook Javasche Courant Digital Tahun 1874 Online

Ebook Javasche Courant Digital Tahun 1874 Online
http://opac.pnri.go.id/DetaliListOpac.aspx?pDataItem=Javasche+Courant+Digital+Tahun+1874+[sumber+elektronik]&pType=Title&pLembarkerja=-1
perpusnas.go.id
Buku elektronik (disingkat Buku-e atau ebook) atau buku digital adalah versi elektronik dari buku, majalah atau naskah berjudul   Javasche Courant Digital Tahun 1874 (B.O : - 6 1874 (Vol. 001- 104) dalam format FlipBooks yang menampilkan buku dalam format 3D yang bisa dibuka-buka (flipping). Silahkan Klik gambar bukunya untuk langsung terhubung dengan buku digitalnya. Untuk  baca buku lainnya Klik Ebook.

Ebook Javasche Courant Digital Tahun 1873 Online

Ebook Javasche Courant Digital Tahun 1873 Online
http://opac.pnri.go.id/DetaliListOpac.aspx?pDataItem=Javasche+Courant+Digital+Tahun+1873+[sumber+elektronik]&pType=Title&pLembarkerja=-1
perpusnas.go.id
Buku elektronik (disingkat Buku-e atau ebook) atau buku digital adalah versi elektronik dari buku, majalah atau naskah berjudul   Javasche Courant Digital Tahun 1873 (B.O : - 6 1873 (Vol. 001- 104) dalam format FlipBooks yang menampilkan buku dalam format 3D yang bisa dibuka-buka (flipping). Silahkan Klik gambar bukunya untuk langsung terhubung dengan buku digitalnya. Untuk  baca buku lainnya Klik Ebook.

Ebook Javasche Courant Digital Tahun 1872 Online

Ebook Javasche Courant Digital Tahun 1872 Online
http://opac.pnri.go.id/DetaliListOpac.aspx?pDataItem=Javasche+Courant+Digital+Tahun+1872+[sumber+elektronik]&pType=Title&pLembarkerja=-1
perpusnas.go.id
Buku elektronik (disingkat Buku-e atau ebook) atau buku digital adalah versi elektronik dari buku, majalah atau naskah berjudul   Javasche Courant Digital Tahun 1872 (B.O : - 6 1872 (Vol. 062- 105)  dalam format FlipBooks yang menampilkan buku dalam format 3D yang bisa dibuka-buka (flipping). Silahkan Klik gambar bukunya untuk langsung terhubung dengan buku digitalnya. Untuk  baca buku lainnya Klik Ebook.

Ebook Javasche Courant Digital Tahun 1868 Online

Ebook Javasche Courant Digital Tahun 1868 Online
perpusnas.go.id
Buku elektronik (disingkat Buku-e atau ebook) atau buku digital adalah versi elektronik dari buku, majalah atau naskah berjudul   Javasche Courant Digital Tahun 1868 (B.O : - 6 1868 (Vol.001-104)  dalam format FlipBooks yang menampilkan buku dalam format 3D yang bisa dibuka-buka (flipping). Silahkan Klik gambar bukunya untuk langsung terhubung dengan buku digitalnya. Untuk  baca buku lainnya Klik Ebook.

Monday, October 27, 2014

Turis Jepang Terpikat Tari Poco-Poco di Polewali Mandar

Turis Jepang Terpikat Tari Poco-Poco di Polewali Mandar
autapunyacerita.blogspot.com
Beragam cara wisatawan mancanegara (wisman) menikmati liburan musim panas tahun ini. Puluhan turis asal Jepang misalnya menikmati liburan mereka di Polewali Mandar, Sulawesi Barat dengan cara menggelar tari poco-poco di halaman sebuah hotel ternama di Polewali Mandar.

Meski tidak mengerti lirik lagu berbahasa Manado yang mengiringi tarian tersebut, namun turis asal Negeri Sakura ini tampak menikmati gerakan tari poco-poco yang dinilai gerakannya menyehatkan tubuh.

Puluhan turis Jepang tersebut tampak larut menikmati tarian poco-poco yang dipandu instruktur lokal, hingga Minggu (26/10/2014) dinihari. Meski gerah dan berpeluh keringat, mereka  menikmati tari poco-poco tersebut.

Keiichi Yoshino, salah seorang turis Jepang memberi apresiasi positif terhadap tradisi dan karya kebudayaan Indonesia seperti tari poco-poco yang populer tidak hanya di Indonesia tapi juga hingga mancanegara. “Saya bersimpati dengan beragam kebudayaan khas Indonesia dan ini adalah bagian dari kecintaan saya kepada budaya Indonesia,” ujar Keiichi Yoshino.

Gerakan dasar tari poco-poco relatif cukup mudah diikuti. Gerakan tari poco-poco adalah dua langkah kecil ke kanan, kembali ke tempat, lalu mundur satu atau dua langkah ke belakang, kemudian maju ke depan sambil berputar. Begitu seterusnya, gerakan tersebut diulang-ulang. Prinsipnya adalah memutar tubuh ke seluruh penjuru mata angin lalu kembali ke tempat semula.

Belakangan tarian poco-poco ternyata juga mulai populer ke berbagai negara seperti Swedia, Belanda, Jerman bahkan Jepang. Terbukti turis asal Jepang di Polewali Mandar ini misalnya termasuk terpikat dengan tari poco-poco.

Sumber berita Kompas.com

INFO : Daftar Hari Libur Beberapa Negara

INFO : Daftar Hari Libur Beberapa Negara  
acehterkini.com
Satu hal yang ditungu-tunggu para pekerja kantoran adalah hari libur. Sebab saat itulah, waktunya untuk pergi traveling dan menyegarkan pikiran. Kalau negara yang punya hari libur paling banyak, ternyata ada di Eropa!

Dilongok dari situs Center for Economic and Policy Research, Senin (27/10/2014) negara yang paling punya banyak hari libur sesuai data yang dikeluarkan pada akhir tahun 2013 lalu kemarin adalah Austria. Bayangkan saja, Austria punya 13 hari libur nasional dan rata-rata 25 jatah hari libur yang dikeluarkan tiap perusahaan. Total, para pekerja kantoran di Austria punya hari libur sebanyak 38 hari dalam satu tahun!

Di bawah Austria, ada Portugal yang total memiliki 35 hari libur dalam setahun dengan rincian 22 jatah hari libur dan 13 hari libur nasional. Diikuti dengan Spanyol yang punya 34 hari libur dalam setahun, rinciannya 22 jatah hari libur dan 12 hari libur nasional.

Di kawasan Asia, India memiliki hari libur paling banyak dengan total penggabungan jatah hari libur dan libur nasional yakni 28 hari. Diikuti dengan Thailand (22 hari), Tiongkok (21 hari) dan Filipina (20 hari)

Jatah hari libur atau disebut dengan vacation days memang dipakai oleh pekerja kantoran untuk berlibur ke suatu tempat. Prancis memegang rekor dengan jatah hari libur terbanyak yakni, 30 hari namun hanya punya 1 hari libur nasional saja. Diikuti Inggris yang punya 28 jatah hari libur dan Norwegia, Denmark, Finlandia serta Swedia yang masing-masing punya 25 jatah hari libur.

Sementara itu, para pekerja kantoran di AS dinilai paling 'miris'. Mereta rata-rata bekerja 1.836 jam selama setahun dan tidak memiliki jatah hari libur. Di Negeri Paman Sam tersebut hanya ada 10 hari libur nasional saja. Sementara itu, Indonesia memiliki 14 hari libur nasional.

Sumber berita DetikTravel

Ebook Kadje eines Molutters Online

Ebook Kadje eines Molutters Online
perpusnas.go.id
Buku elektronik (disingkat Buku-e atau ebook) atau buku digital adalah versi elektronik dari buku, majalah atau naskah berjudul   Kadje eines Molutters dalam format FlipBooks yang menampilkan buku dalam format 3D yang bisa dibuka-buka (flipping). Silahkan Klik gambar bukunya untuk langsung terhubung dengan buku digitalnya. Untuk  baca buku lainnya Klik Ebook.

Ebook Gevecht tegen de Engelschen, in Oost Indie Online

Ebook Gevecht tegen de Engelschen, in Oost Indie Online
perpusnas.go.id
Buku elektronik (disingkat Buku-e atau ebook) atau buku digital adalah versi elektronik dari buku, majalah atau naskah berjudul   Gevecht tegen de Engelschen, in Oost Indie dalam format FlipBooks yang menampilkan buku dalam format 3D yang bisa dibuka-buka (flipping). Silahkan Klik gambar bukunya untuk langsung terhubung dengan buku digitalnya. Untuk  baca buku lainnya Klik Ebook.