Tragedi Malaysia Airlines: Australia deteksi dua sinyal cocok dengan kotak hitam
wikipedia commons |
Para pejabat
Australia hari ini mengatakan sinyal-sinyal yang ditangkap pelacak kotak
hitam yang menempel pada kapal Australia Ocean Shield yang mencari
pesawat hilang Malaysia Airlines MH370 di Samudera Hindia, sesuai dengan
perekam penerbangan pesawat.
"Jelas ini petunjuk yang amat menjanjikan," kata Angus Houston, kepala pencarian MH370 dalam jumpa pers di Perth, Australia barat.
Purnawirawan marsekal ini mengatakan dua sinyal terdeteksi di lepas pantai barat daya Australia. Sinyal pertama terdeteksi sekitar 2,5 jam sebelum kapal Malaysia itu kehilangan kontak, lalu setelah berputar kapal ini mendapatkan kembali sinyal sekitar 13 menit kemudian, kata Angus.
"Pada kejadian ini, dua ping berbeda kembali terdengar," kata Houston. "Secara signifikan, ini mungkin konsisten (cocok) dengan transmisi-transmisi baik dari perekam data penerbangan maupun dan perekam suara kokpit".
Pemastian bahwa apakah sinyal-sinyal itu dipancarkan dari pesawat rute Kuala Lumpur-Beijing yang hilang sejak 8 Maret dengan membawa 239 orang di dalamnya itu membutuhkan waktu beberapa hari, kata Houston.
Kotak hitam MH370 yang diyakini tergeletak di dasar samudera ini dilengkapi suar lokasi yang mengirimkan ping, namun bateri suar ini diperkirakan mulai habis hari ini atau tepat sebulan setelah MH370 hilang.
Pelacak kotak hitam milik Angkatan Laut AS yang terkoneksi ke Ocean Shield telah menjelajahi 300 mil laut dari tempat ditemukannya sinyal-sinyal kotak hitam oleh kapal patroli Tiongkok Haixun 01.
Jika sinyal-sinyal itu bisa jauh dipersempit, maka kapal selam tak berawak Bluefin 21 akan diterjunkan untuk melacak puing-puing pesawat itu di dasar samudera guna memerfikasi sinyal-sinyal tersebut, kata Houston seraya mengatakan kedalaman area pencarian mencapai 4.500 meter atau batas maksimal penyelaman Bluefin 21.
"Kami berada di tepi kemampuan dan kami mungkin dibatasi kapabilitas jika pesawat berakhir di perairan dalam," kata dia. "Di perairan samudera yang sangat dalam, tak ada yang bergerak cepat."
Dia mengatakan selain meneruskan pencarian oleh Ocean Shield untuk mendapatkan lagi kontak dengan ping kotak hitam, tim pencari juga tengah menyelidiki laporan kapal Tiongkok menemukan sinyal serupa beberapa ratus kilometer dari Ocean Shield, demikian Reuters.
"Jelas ini petunjuk yang amat menjanjikan," kata Angus Houston, kepala pencarian MH370 dalam jumpa pers di Perth, Australia barat.
Purnawirawan marsekal ini mengatakan dua sinyal terdeteksi di lepas pantai barat daya Australia. Sinyal pertama terdeteksi sekitar 2,5 jam sebelum kapal Malaysia itu kehilangan kontak, lalu setelah berputar kapal ini mendapatkan kembali sinyal sekitar 13 menit kemudian, kata Angus.
"Pada kejadian ini, dua ping berbeda kembali terdengar," kata Houston. "Secara signifikan, ini mungkin konsisten (cocok) dengan transmisi-transmisi baik dari perekam data penerbangan maupun dan perekam suara kokpit".
Pemastian bahwa apakah sinyal-sinyal itu dipancarkan dari pesawat rute Kuala Lumpur-Beijing yang hilang sejak 8 Maret dengan membawa 239 orang di dalamnya itu membutuhkan waktu beberapa hari, kata Houston.
Kotak hitam MH370 yang diyakini tergeletak di dasar samudera ini dilengkapi suar lokasi yang mengirimkan ping, namun bateri suar ini diperkirakan mulai habis hari ini atau tepat sebulan setelah MH370 hilang.
Pelacak kotak hitam milik Angkatan Laut AS yang terkoneksi ke Ocean Shield telah menjelajahi 300 mil laut dari tempat ditemukannya sinyal-sinyal kotak hitam oleh kapal patroli Tiongkok Haixun 01.
Jika sinyal-sinyal itu bisa jauh dipersempit, maka kapal selam tak berawak Bluefin 21 akan diterjunkan untuk melacak puing-puing pesawat itu di dasar samudera guna memerfikasi sinyal-sinyal tersebut, kata Houston seraya mengatakan kedalaman area pencarian mencapai 4.500 meter atau batas maksimal penyelaman Bluefin 21.
"Kami berada di tepi kemampuan dan kami mungkin dibatasi kapabilitas jika pesawat berakhir di perairan dalam," kata dia. "Di perairan samudera yang sangat dalam, tak ada yang bergerak cepat."
Dia mengatakan selain meneruskan pencarian oleh Ocean Shield untuk mendapatkan lagi kontak dengan ping kotak hitam, tim pencari juga tengah menyelidiki laporan kapal Tiongkok menemukan sinyal serupa beberapa ratus kilometer dari Ocean Shield, demikian Reuters.
Untuk informasi selanjutnya Klik Tragedi Malaysia Airlines.
antaranews.com
0 komentar:
Post a Comment