Batasi Makan Junk Food Maksimal 1 Minggu Sekali
Junk food atau makanan tidak sehat, tak hanya disukai orang dewasa tapi disukai anak. Seperti burger, pizza, nugget, kentang goreng atau ayam goreng sudah menjadi bagian makanan anak sehari-hari.
Padahal junk food terkenal tinggi kalori, banyak kandungan garam dan gula yang dapat memicu berbagai masalah kesehatan pada anak.
Obesitas, masalah mental, depresi, kesulitan tidur hingga penurunan kinerja akademik dapat menjadi efek buruk darijunk food. Hasil survei yang dilakukan Food For The Brain Foundation di Amerika menyebutkan 44% anak-anak yang makan junk food setiap hari cenderung berperilaku buruk, dibandingkan dengan anak-anak yang tidak mengonsumsi junk food ataupun gorengan.
Biasanya makanan junk food diolah dengan cara digoreng, terutama deep fried. Ini menimbulkan lemak jenuh yang tidak sehat. Begitu juga dengan pizza beku atau nugget yang dijual di pasaran. Makanan tersebut tentu banyak mengandung zat pengawet.
Kebanyakan konsumsi junk food sangat beresiko bagi anak karena mereka sudah dibiasakan mengonsumsinya sejak kecil. Penting bagi orang tua untuk mengganti konsumsi junk food dengan makanan sehat. Orang tua harus memberi contoh nyata. Mulailah membiasakan diri konsumsi makanan alami dan bukan olahan agar anak ikut menirunya. Hindari juga berbagai makanan berpengawet tersimpan di rumah.
Buatlah menu makanan sehat dengan gizi seimbang seperti dalam piramida makanan. Tentu perlu ada variasi agar anak tak bosan mengonsumsinya dan menginginkan junk food lagi. Seperti memilih dada ayam tanpa kulit, ikan, sayuran, buah dan susu.
Sebab selain bergizi tinggi, mengubah makanan lebih sehat membantu anak terbiasa dengan pola makan tersebut. Makanan vegetarian seperti alpukat dan kacang-kacangan juga bisa menjadi camilan kaya nutrisi untuk menjauhkan anak dari keinginan makan junk food.
Jika anak benar-benar ingin mengonsumsijunk food, maka perlu bagi ibu membuatkan makanan seperti yang diinginkan anak. Tentu burger, pizza, kentang goreng atau nugget buatan rumah terjamin kesehatannya.
Beritahukan juga efek buruk junk food kepada anak. Setelah usia 5-6 tahun, anak sudah mulai memahami apa yang diajarkan orang tua. Katakan pada mereka junk food itu tidak baik karena mengganggu kesehatan.
Meski junk food buruk bagi kesehatan, tapi jangan terlalu menekan anak untuk menghentikan konsumsi junk food. Maksimal anak dapat mengonsumsi junk food seminggu sekali di akhir pekan dengan membuat perjanjian. Sebab bila mereka terlalu dipaksa, nantinya anak menjadi pemilih.
Sumber berita DetikFood
0 komentar:
Post a Comment