Resep Diet Dengan Serba Kukus BB Famila Turun 42 kg
tokopedia.com |
Dengan tinggi badan 160 cm dan bobot 95 kg, Famila Hidayah (22) kerap diejek karena dianggap memiliki tubuh tak proporsional. Meskipun awalnya sempat pesimis, ia tetap berusaha untuk menurunkan berat badan. Hebatnya, bobot Famila sukses turun sebanyak 42 kg, sehingga kini berat badannya menjadi 53 kg. Apa rahasianya?
Diakui oleh gadis asal Batang, Jawa Tengah, ini bahwa dukungan dari keluarga dan teman dekat merupakan hal utama yang membuatnya kian bersemangat menurunkan berat badan. Berikut penuturan Famila terkait keberhasilannya menurunkan berat badan, seperti ditulis pada Sabtu (26/4/2014):
Dulu berat badan saya mencapai 95 kg. Sempat malu, sedih dan sakit hati kalau ada orang yang mengejek karena saya hanya bisa tersenyum sedih.
Awal dari program diet saya adalah membuat rencana bagaimana bobot seberat itu bisa berkurang walaupun sedikit. Motivasi saya awalnya hanya ingin sehat dan membahagiakan orang tua, karena saya merasa dengan fisik ideal saya bisa mendapatkan pekerjaan idaman setelah lulus kuliah nanti.
Akhirnya kakak saya yang juga berbadan gemuk pasca melahirkan mengajak untuk berdiet. Dari minum susu penahan lapar hingga minum obat pelangsing pun saya lakukan, tapi hasilnya tidak memuaskan. Bukannya mengecil, tubuh saya justru jadi sakit-sakitan karena obat.
Meskipun begitu, niat dan tekad saya untuk bisa langsing belum berakhir, saya kemudian memutuskan untuk melakukan diet sehat tanpa obat. Saya memulai rencana untuk rutin olahraga pagi dan sore, serta mengurangi konsumsi makanan-makanan yang mengandung lemak. Utamanya, saya mengganti semua makanan dengan menu serba kukus.
Selama 1 bulan tanpa putus asa, saya mendapatkan hasil yang lumayan walaupun hanya turun 5 kg saja. Saya lebih giat karena dukungan dari keluarga dan teman-teman. Saya teruskan pola hidup sehat seperti itu selama 6 bulan dan akhirnya bobot saya mencapai sekitar 70 kg. Saya sempat merasa jenuh dan bosan, tapi kakak saya selalu memberi dukungan.
Akhirnya selama 10 bulan berlalu menjalani pola tersebut berat badan saya turun hingga mencapai 55 kg. Sungguh tidak percaya, orang lain yang selalu mengejek pun tidak percaya. Ada juga yang sirik dengan kesuksesan saya berdiet, sampai mengatakan bahwa saya diet dengan obat, saya terima saja dengan lapang dada.
Diakui oleh gadis asal Batang, Jawa Tengah, ini bahwa dukungan dari keluarga dan teman dekat merupakan hal utama yang membuatnya kian bersemangat menurunkan berat badan. Berikut penuturan Famila terkait keberhasilannya menurunkan berat badan, seperti ditulis pada Sabtu (26/4/2014):
Dulu berat badan saya mencapai 95 kg. Sempat malu, sedih dan sakit hati kalau ada orang yang mengejek karena saya hanya bisa tersenyum sedih.
Awal dari program diet saya adalah membuat rencana bagaimana bobot seberat itu bisa berkurang walaupun sedikit. Motivasi saya awalnya hanya ingin sehat dan membahagiakan orang tua, karena saya merasa dengan fisik ideal saya bisa mendapatkan pekerjaan idaman setelah lulus kuliah nanti.
Akhirnya kakak saya yang juga berbadan gemuk pasca melahirkan mengajak untuk berdiet. Dari minum susu penahan lapar hingga minum obat pelangsing pun saya lakukan, tapi hasilnya tidak memuaskan. Bukannya mengecil, tubuh saya justru jadi sakit-sakitan karena obat.
Meskipun begitu, niat dan tekad saya untuk bisa langsing belum berakhir, saya kemudian memutuskan untuk melakukan diet sehat tanpa obat. Saya memulai rencana untuk rutin olahraga pagi dan sore, serta mengurangi konsumsi makanan-makanan yang mengandung lemak. Utamanya, saya mengganti semua makanan dengan menu serba kukus.
Selama 1 bulan tanpa putus asa, saya mendapatkan hasil yang lumayan walaupun hanya turun 5 kg saja. Saya lebih giat karena dukungan dari keluarga dan teman-teman. Saya teruskan pola hidup sehat seperti itu selama 6 bulan dan akhirnya bobot saya mencapai sekitar 70 kg. Saya sempat merasa jenuh dan bosan, tapi kakak saya selalu memberi dukungan.
Akhirnya selama 10 bulan berlalu menjalani pola tersebut berat badan saya turun hingga mencapai 55 kg. Sungguh tidak percaya, orang lain yang selalu mengejek pun tidak percaya. Ada juga yang sirik dengan kesuksesan saya berdiet, sampai mengatakan bahwa saya diet dengan obat, saya terima saja dengan lapang dada.
Sumber berita Detikhealth
0 komentar:
Post a Comment