Tragedi MH370: Direktur Bluewater Recoveries Memperkirakan MH370 Sudah Ditemukan
wikipedia commons |
David Mearns, salah
seorang pemburu reruntuhan pesawat paling berpengalaman di dunia yakin
situs jatuhan pesawat Malaysia Airlines MH370 telah ditemukan dan kotak
hitam pesawat itu tak terelakkan lagi bakal segera terungkap.
Direktur Bluewater Recoveries yang berbasis di Inggris itu mengatakan setelah 40 hari semenjak Boeing 777-200ER tersebut hilang, tim pencari akhirnya menemukan targetnya.
"Saya kira pada dasarnya mereka (tim pencari) telah menemukan situs reruntuhan pesawat tersebut," kata Mearns dalam program "7.30" di stasiun televisi ABC, seperti dilaporkan news.com.au.
"Pemerintah memang belum mengumumkannya, namun jika orang bertanya pada saya, 'Secara teknis, apakah para pencari sudah punya informasi yang cukup untuk mengatakan itu (pesawat ditemukan)?' Jawaban saya adalah tegas 'Ya'."
Penilaian Mearns ini sejalan dengan pernyataan Perdana Menteri Tony Abbott Jumat pekan lalu bahwa area pencarian pesawat hilang itu telah dipersempit.
Mearns adalah orang yang menemukan reruntuhan kapal perang HMAS Sydney di Samudera Hindia pada 2008, hampir tujuh dekade setelah karam pada 1941 dengan membawa 645 pelaut setelah bentrok dengan kapal penjelajah Jerman Kormoran.
Untuk prestasinya itu Mearns dianugerahi bintang Order of Australia.
Mearns yang turut membantu penemuan reruntuhan Air France 447 itu mengatakan kekuatan ping sonar dari kotak hitam MH370 menunjukkkan tim pencari telah menemukan targetnya.
"Anda tak bisa sembarangan mendengarkan sinyal-sinyal itu di dalam samudera. Sinyal-sinyal itu bukanlah suara sekejap, mereka telah menangkap empat deteksi yang amat sangat bagus, dengan spektrum suara yang berasal dari sinyal-sinyal tersebut. Itu tak mungkin berasal dari selain kotak hitam," kata Mearns.
Namun Mearns berusaha berhati-hati dengan mengatakan bahwa wahana bawah laut tak berawak Bluefin-21 yang mencari Boeing 777-200ER akan memerlukan waktu berpekan-pekan atau berbulan-bulan untuk bisa menemukan kotak hitam MH370.
Untuk itu dia mengaku bisa memahami mengapa tim pencari pimpinan Marsekal (purn) Angus Houston enggan mengumumkan pesawat itu telah ditemukan.
"Jelas itu demi kepentingan keluarga (penumpang dan awak pesawat) dan pihak lain yang menginginkan bukti fotografis (MH370) dan bahwa itu akan segera muncul," kata Mearns.
Dia mengatakan kunci terobosan dalam melacak pesawat hilang tersebut telah dipetakan lewat analisis jalur terbang MH370.
"Di suatu tempat sana, bagian-bagian fantastis dari intelijen disatukan demi benar-benar menyempitkan area pencarian ke area yang amat sangat kecil," kata dia. "Itulah mengapa orang-orang ini mampu mencari begitu cepat".
"(Kapal Australia) Ocean Shield berada di sana sejak beberapa hari dan mereka sudah mendapatkan petunjuk. Itu adalah keberhasilan yang luar biasa dan menakjubkan. Semua mencari mukjizat dan ini adalah salah satunya," kata Mearns seperti dikutip news.com.au.
Direktur Bluewater Recoveries yang berbasis di Inggris itu mengatakan setelah 40 hari semenjak Boeing 777-200ER tersebut hilang, tim pencari akhirnya menemukan targetnya.
"Saya kira pada dasarnya mereka (tim pencari) telah menemukan situs reruntuhan pesawat tersebut," kata Mearns dalam program "7.30" di stasiun televisi ABC, seperti dilaporkan news.com.au.
"Pemerintah memang belum mengumumkannya, namun jika orang bertanya pada saya, 'Secara teknis, apakah para pencari sudah punya informasi yang cukup untuk mengatakan itu (pesawat ditemukan)?' Jawaban saya adalah tegas 'Ya'."
Penilaian Mearns ini sejalan dengan pernyataan Perdana Menteri Tony Abbott Jumat pekan lalu bahwa area pencarian pesawat hilang itu telah dipersempit.
Mearns adalah orang yang menemukan reruntuhan kapal perang HMAS Sydney di Samudera Hindia pada 2008, hampir tujuh dekade setelah karam pada 1941 dengan membawa 645 pelaut setelah bentrok dengan kapal penjelajah Jerman Kormoran.
Untuk prestasinya itu Mearns dianugerahi bintang Order of Australia.
Mearns yang turut membantu penemuan reruntuhan Air France 447 itu mengatakan kekuatan ping sonar dari kotak hitam MH370 menunjukkkan tim pencari telah menemukan targetnya.
"Anda tak bisa sembarangan mendengarkan sinyal-sinyal itu di dalam samudera. Sinyal-sinyal itu bukanlah suara sekejap, mereka telah menangkap empat deteksi yang amat sangat bagus, dengan spektrum suara yang berasal dari sinyal-sinyal tersebut. Itu tak mungkin berasal dari selain kotak hitam," kata Mearns.
Namun Mearns berusaha berhati-hati dengan mengatakan bahwa wahana bawah laut tak berawak Bluefin-21 yang mencari Boeing 777-200ER akan memerlukan waktu berpekan-pekan atau berbulan-bulan untuk bisa menemukan kotak hitam MH370.
Untuk itu dia mengaku bisa memahami mengapa tim pencari pimpinan Marsekal (purn) Angus Houston enggan mengumumkan pesawat itu telah ditemukan.
"Jelas itu demi kepentingan keluarga (penumpang dan awak pesawat) dan pihak lain yang menginginkan bukti fotografis (MH370) dan bahwa itu akan segera muncul," kata Mearns.
Dia mengatakan kunci terobosan dalam melacak pesawat hilang tersebut telah dipetakan lewat analisis jalur terbang MH370.
"Di suatu tempat sana, bagian-bagian fantastis dari intelijen disatukan demi benar-benar menyempitkan area pencarian ke area yang amat sangat kecil," kata dia. "Itulah mengapa orang-orang ini mampu mencari begitu cepat".
"(Kapal Australia) Ocean Shield berada di sana sejak beberapa hari dan mereka sudah mendapatkan petunjuk. Itu adalah keberhasilan yang luar biasa dan menakjubkan. Semua mencari mukjizat dan ini adalah salah satunya," kata Mearns seperti dikutip news.com.au.
Untuk informasi Tragedi Malaysia Airlines lainnya Klik Ini.
sumber, antaranews.com
0 komentar:
Post a Comment