Konsumsi Makanan Gorengan Berlebihan Dapat Memicu Resiko Dementia dan Diabetes
Makanan yang digoreng rasanya gurih renyah. Karenanya banyak orang menyukainya. Penelitian terbaru di Amerika mengungkapkan bahwa konsumsi gorengan dapat meningkatkan risiko terkena dementia dan diabetes.
Seperti yang di kutip dari DetikFood (25/2/2014).Para peneliti di Amerika Serikat menemukan bahwa tikus yang diberi makan diet gaya barat yang sarat akan gorengan ternyata mengandung senyawa glycotoxin pada tubuhnya. Tikus-tikus tersebut juga menunjukkan tanda-tanda awal diabetes dan perubahan otak dan gejala seperti penyakit demensia.
Mereka kemudian beralih meneliti 93 manusia sehat yang berusia di atas 60 tahun. Selama sembilan bulan penelitian, ditemukan bahwa responden dengan tingkat glycotoxin tinggi dalam aliran darah mengalami peningkatan besar dalam penurunan fungsi kognitif dan resistensi insulin.
Glycotoxin merupakan sebuah senyawa yang paling banyak ditemukan di produk hewani, termasuk olahan daging dan produk susu. Senyawa ini akan meningkat bila makanan tersebut digoreng, dipanggang, diasap, bahkan dipasteurisasi. Semua makanan ini banyak terdapat pada menu-menu makanan barat.
Penelitian ini membuktikan, bahwa teknik praktek memasak dengan cara yang lebih sehat dapat menekan peningkatan glycototoxin. Helen Vlassara, pemimpin penelitian ini, menyarankan untuk merebus makanan dari produk hewani daripada menggorengnya.
Yang paling menarik dari penelitian ini adalah penjelasan bagaimana potensi diabetes dan demensia mungkin terkait. Diabetes adalah salah satu dari beberapa faktor risiko yang memicu demensia hingga dua kali lipat. Tapi bagaimana keduanya terhubung masih menjadi misteri.
Menurut Vlassara tikus dan manusia pada diet glycotoxin tinggi memiliki tingkat protein yang rendah dalam tubuh. Protein diduga melindungi otak dari degenerasi.
Simon Lovestone, seorang ahli syaraf dan pemimpin penelitian demensia translasi diOxford University dan King College London, mengatakan bahwa temuan ini sangat menarik. Tetapi, perlu penelitian lebih lanjut untuk melihat apakah mengurangi kadar glycotoxin dapat menyembuhkan dementia atau tidak.
"Kami sering mengatakan bahwa burger atau ayam goreng buruk bagi kesehatan. Penelitian ini bukan yang pertama menghubungkan bahan kimia dalam beberapa makanan dimasak dapat memicu Alzheimer. Namun, penelitian ini bisa menjadi inspirasi untuk penelitian lebih lanjut”, tutur Doug Brown, direktur penelitian dan pengembangan diAlzheimer Society.
Brown juga menambahkan, selain mengonsumsi makanan sehat yang dimasak dengan sehat, rutin berolahraga dan tidak merokok juga dapat menurunkan risiko diabetes dan demensia.
0 komentar:
Post a Comment