TIPS Menjaga Jantung Sehat Setiap Hari
Jika ingin mengurangi risiko sakit jantung atau stroke sejatinya tak perlu dengan mengubah gaya hidup secara total. Ada sedikit kebiasaan yang perlu diubah demi menjaga kesehatan jantung seperti rajin bangun pagi dan sarapan sehat.
"Banyak perubahan kecil yang Anda buat sehari-hari yang sebenarnya bisa berdampak besar pada kesehatan jantung Anda," tandas Dr Richard Becker, direktur University of Cincinnati Cardiovascular Institute, AS.
Ini dia kebiasaan-kebiasaan kecil yang dimaksud, seperti dikutip dari ABC News, Jumat (21/2/2014) berikut ini:
1. Sarapan
Memulai aktivitas di pagi hari dengan sarapan sehat tak hanya menambah energi yang dibutuhkan untuk beraktivitas, tetapi juga menurunkan risiko sakit jantung. Bahkan sebuah studi terhadap 26.000 pria Amerika selama 16 tahun mengungkap mereka yang melewatkan sarapan berisiko 27 persen lebih tinggi mengidap penyakit jantung koroner. Tak peduli berapapun indeks massa tubuh (BMI), tekanan darah ataupun kadar kolesterol.
2. Yoga
Yoga memang terbukti dapat mengurangi risiko kardiovaskular seperti resistensi insulin, tekanan darah tinggi dan peradangan pembuluh darah. Bahkan sebuah studi mengatakan latihan ini sangat bermanfaat untuk penderita atrial fibrilasi (irama jantung yang tak beraturan).
Menurut studi yang dilakukan Washington University School of Medicine tersebut, pasien AF yang rutin yoga di samping minum obat dilaporkan mengalami pengurangan gangguan jantung separuh lebih banyak daripada yang hanya minum obat.
Meski tak dapat menyembuhkan, latihan yoga secara rutin (sedikitnya dua kali seminggu selama tiga bulan) juga menurunkan tingkat kecemasannya. "Tak harus yoga. Cara apapun yang dapat meredakan stres baik bagi jantung," tegas Becker.
3. Punya teman dekat
Sebuah studi di tahun 2004 mengungkapkan mempunyai hubungan yang akrab dengan seseorang, entah itu sebagai sahabat, kekasih atau saudara dapat mengurangi risiko serangan jantung hingga separuh, terutama bagi orang yang pernah terkena serangan.
Becker pun menegaskan tak peduli berpasangan atau dalam kelompok, yang jelas berinteraksi dengan orang lain tampaknya baik bagi kesehatan jantung. "Bisa jadi ikatan sosial yang kuat mengurangi depresi yang dirasakan seseorang atau perubahan hormonal dan neurologis yang menurunkan stres dan tingkat kecemasan," imbuhnya.
Sebaliknya dalam sebuah studi yang dilakukan selama 12 tahun diketahui seseorang yang 'terjebak' dalam hubungan yang buruk berisiko 34 persen lebih besar terkena serangan atau gangguan jantung dibanding yang bahagia dengan pernikahannya.
4. Ngemil cokelat hitam
Cokelat hitam mengandung kokoa dalam konsentrasi tinggi sehingga kaya aklan antioksidan. Itulah mengapa cokelat hitam dapat merilekskan pembuluh darah, mengurangi tekanan darah serta mengendalikan gula darah. Namun Becker hanya menyarankan konsumsi 1,5 ons setiap harinya, tak boleh lebih.
5. Rehat dari duduk seharian
Peneliti dari University of South Carolina menemukan para pria dewasa yang paling tak aktif berisiko 64 persen lebih besar meninggal akibat penyakit jantung. Terlalu banyak duduk sendiri dikatakan dapat mengakibatkan penumpukan lemak di seputaran jantung dan meningkatkan kadar kolesterol, gula darah, trigliserida hingga melebarkan lingkar pinggang, bahkan bagi orang-orang yang rutin berolahraga.
Namun studi lain mengatakan rehat sebentar dari kebiasaan duduk terlalu lama ini dapat mengurangi dampak negatif yang dibebankan kepada jantung.
6. Buat salad sehat
Gunakan bahan dasar berupa sayuran hijau yang kaya vitamin dan zat-zat fitokimia yang dapat menurunkan risiko sakit jantung dan depresi. Kemudian tambahkan setengah cangkir asparagus kukus dan beberapa potong alpukat. Keduanya mengandung folat yang dapat membantu meredakan peradangan pembuluh darah.
Jika Anda ingin menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL dalam tubuh, tambahkan segenggam kacang almond atau cranberry. Sentuhan akhirnya, beri saus vinaigrette di atas salad. Menurut peneliti Harvard, dua sendok saus vinaigrette dapat menurunkan risiko sakit jantung pada wanita.
7. Tidur cukup
Chicago Medical School mengatakan orang yang tidur kurang dari 7 jam dalam semalam berisiko dua kali lebih besar terkena stroke atau serangan jantung. Sebaliknya orang yang bisa terlelap sampai lebih dari 8 jam semalam lebih sering mengalami nyeri dada dan penyakit jantung arteri koroner.
"Sekitar 8 jam saja sudah optimal. Tapi tidur saja takkan mempengaruhi kesehatan jantung, kecuali didukung dengan pola makan, tingkat aktivitas, manajemen stres dan kebiasaan yang berkaitan dengan kebiasaan jantung lainnya," kata Becker mengingatkan.
0 komentar:
Post a Comment