Banjir Bandang Papua Februari 2014, Pemprov Mengaku Masih Bisa Menangani
sumber: KBRN |
Pemerintah Daerah Papua dinilai masih mampu menanggulangi
musibah banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi pada Sabtu lalu.
Musibah tersebut merenggut nyawa 11 orang.
Penegasan itu diungkapkan oleh Ketua PMI Papua, Yohanes Safkau, dalam dialog dengan Pro 3 RRI, Senin (24/2/2014).
“Untuk sementara Pemda Jayapura dan
Provinsi siap untukmenanggulangi dan memenuhi kebutuhan korban, kemudian
diantisipasi. Sementara masih bisa ditangani,” kata Yohanes Safkau.
Banjir bandang terjadi pada pukul 19.00
WIT. Longsor terjadi di tiga lokasi, yaitu di Distrik Jayapura Utara,
Distrik Abepura, dan Distrik Jayapura Selatan. Banjir bandang berasal
dari Sungai Ato, Sungai Anapri, dan Sungai STM. Sebanyak 11 orang
dilaporkan meninggal dan tiga orang lainnya dinyatakan hilang, termasuk
sepasang suami-istri.
PMI telah membangun posko di Perumahan Yapis untuk penanganan bencana banjir dan longsor.
“Kami sedang membuka posko di Kompleks
Yapis Jayapura. Yang hilang tinggal tiga orang yang belum ditemukan.
Masih ada tiga korban, yaitu umur 12 tahun dan belum sekolah. Yang
meninggal di Yapis tujuh orang,” terangnya.
Pasca banjir bandang, sebagian wilyah di Jayapuya gelap gulita bak kota mati.
“Kalau air sih lancar, listrik yang belum menyala,” jelas Yohanes, demikian diberitakan oleh KBRN: Jakarta.
0 komentar:
Post a Comment