Tips: Cara Membedakan Ayam Berformalin, Tiren dan Suntik
play.google.com |
Beberapa waktu lalu kasus ayam tiren, ayam suntik, dan ayam formalin
marak diberitakan. Kecurangan ini dilakukan produsen atau penjual untuk
meraup keuntungan. Padahal, hal ini merugikan konsumen dan membahayakan
kesehatan.
Penyimpangan pada daging ayam biasanya dilakukan untuk memanfaatkan daging yang tak layak jual agar lebih awet dan lebih besar. Dikutip dari situs Dinas Peternakan Kabupaten Pamekasan, inilah ciri-cirinya:
Penyimpangan pada daging ayam biasanya dilakukan untuk memanfaatkan daging yang tak layak jual agar lebih awet dan lebih besar. Dikutip dari situs Dinas Peternakan Kabupaten Pamekasan, inilah ciri-cirinya:
1. Ayam tiren
Ayam tiren (mati kemaren) adalah
ayam bangkai yang sudah mati sebelum disembelih. Bisa saja ayam tersebut
mati karena penyakit, sehingga berbahaya bagi kesehatan jika
dikonsumsi.
Ciri-cirinya sebagai berikut:
- Daging beraroma agak amis
- Daging berwarna kebiruan, pucat, dan tidak segar
- Sayatan pada leher terlihat tidak lebar
- Terdapat bercak darah pada bagian kepala atau leher ayam
- Harganya lebih murah
Ciri-cirinya sebagai berikut:
- Daging beraroma agak amis
- Daging berwarna kebiruan, pucat, dan tidak segar
- Sayatan pada leher terlihat tidak lebar
- Terdapat bercak darah pada bagian kepala atau leher ayam
- Harganya lebih murah
2. Ayam suntik
Pedagang yang curang menyuntikkan
air ke dada, paha, dan punggung ayam agar tubuh ayam jadi besar, berat,
dan mengilap. Selain menipu, pedagang juga membahayakan konsumen karena
air yang digunakan bisa saja tak dihigienis. Saat dimasak,
mikroorganisme dalam air tak seluruhnya mati.
Inilah ciri-ciri ayam suntik:
- Kulit ayam terlihat mengilap, tidak kesat
- Ayam terlihat basah dan terdapat genangan air di sekitarnya seolah habis dicuci
- Saat ditekan daging ayam terasa agak kencang, tidak lembek
- Bila diangkat dan dijungkirkan, cukup banyak tetesan air yang turun
- Berat ayam terlihat tidak wajar, ayam kecil tetapi beratnya di atas rata-rata
- Saat dimasak, daging akan banyak menyusut dan mengeluarkan banyak air
Inilah ciri-ciri ayam suntik:
- Kulit ayam terlihat mengilap, tidak kesat
- Ayam terlihat basah dan terdapat genangan air di sekitarnya seolah habis dicuci
- Saat ditekan daging ayam terasa agak kencang, tidak lembek
- Bila diangkat dan dijungkirkan, cukup banyak tetesan air yang turun
- Berat ayam terlihat tidak wajar, ayam kecil tetapi beratnya di atas rata-rata
- Saat dimasak, daging akan banyak menyusut dan mengeluarkan banyak air
3. Ayam berformalin
Agar daging ayam tak cepat
busuk, pedagang nakal menggunakan formalin untuk mengawetkannya.
Padahal, efek formalin dalam jangka panjang meliputi sakit kepala, kulit
gatal-gatal, muntah-muntah, sampai radang selaput mata.
Kenali ciri-ciri ayam berformalin berikut:
- Daging ayam berwarna putih mengilat
- Teksturnya sangat kenyal
- Berbau khas formalin
- Daging ayam tidak dihinggapi lalat
Kenali ciri-ciri ayam berformalin berikut:
- Daging ayam berwarna putih mengilat
- Teksturnya sangat kenyal
- Berbau khas formalin
- Daging ayam tidak dihinggapi lalat
4. Memilih daging ayam segar
Daging ayam segar
berwarna putih kekuningan, bukan putih cerah seperti memakai formalin.
Dagingnya tidak bau, bersih, serta tidak memiliki bercak darah.
Sementara itu, kulitnya berwarna putih sedikit kemerahan, lekat, dan
kesat. Rongga perutnya juga tidak berair.
Berikut tips membeli ayam potong untuk menghindari kecurangan:
- Belilah daging ayam di tempat langganan yang sudah terpercaya
- Amati tampilan fisik ayam potong
- Saat diangkat atau dipotong-potong, pastikan ayam tidak mengeluarkan banyak air
Berikut tips membeli ayam potong untuk menghindari kecurangan:
- Belilah daging ayam di tempat langganan yang sudah terpercaya
- Amati tampilan fisik ayam potong
- Saat diangkat atau dipotong-potong, pastikan ayam tidak mengeluarkan banyak air
sumber: detikfood.com
0 komentar:
Post a Comment