Kementrian Perdagangan Menghentikan Ijin Impor Apel Asal AS
Bagi Anda yang gemar mengkonsumsi apel impor termasuk yang berasal dari Amerika Serikat (AS), sebaiknya saat ini tak mengkonsumsi jenis Granny Smith dan Gala. Di negara asalnya, 2 jenis apel ini sudah banyak makan korban yang terinfeksi karena diduga mengandung bakteri berbahaya, Listeria monocytogenes.
Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian (Kementan) Banun Harpini mengatakan kasus terinfeksi bakteri ini terjadi pada 9 Januari lalu yang berasal dari produk permen berasal dari 2 jenis apel tersebut.
Banun mengatakan kebiasaan orang Indonesia yang kerap memakan apel dengan cara mengupas kulit terlebih dahulu ternyata ada positifnya. Setidaknya bisa menekan risiko terinfeksi dari bakteri berbahaya yang menempel pada kulit apel. Bakteri Listeria monocytogenes termasuk yang kerap menempel di kulit apel, bila masuk pencernaan bisa membuat otot kejang, bahkan diare.
"Kararekteristik bakteri ini dicuci bersih dengan air bersih maka akan luruh, bakterinya nempel di kulit apel," katanya kepada detikFinance, Senin (26/1/2015).
Menurut Banun, asal bakteri ini bisa dari mana saja, termasuk terkontaminasi sejak ada di perkebunan. Selain itu, bisa juga proses pencemaran terjadi dari air saat proses pencucian. Bakteri ini juga bisa saja bertahan pada makanan olahan yang berasal dari apel, hal ini terkait proses pengolahannya yang tak sempurna.
"Harus dalam kondisi pengolahan yang membuat bakteri mati, kalau pemanasan yang tanggung, justru akan berubah sifat perusak dari bakteri," katanya.
Kementerian Pertanian Amerika Serikat atau The United States Department of Agriculture (USDA) memberikan peringatan terkait apel mengandung bakteri berbahaya, Listeria Monocytogenes. Di AS, kasus ini muncul setelah beberapa orang terinfeksi bakteri karena mengkonsumsi permen berbahan baku apel Granny Smith dan Gala.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) Indonesia telah menghentikan izin kegiatan impor apel jenis Granny Smith dan Gala asal Amerika Serikat (AS), mulai hari ini (26/1/2015).
Sumber berita DetikFood
0 komentar:
Post a Comment