Epub Manuskrip Salokabasa (CS. 39) dan Serat Wirid (CS. 23) Online
perpusnas.go.id
Buku ini merupakan hasil penyalinan ulang naskah koleksi Perpustakaan Nasional berjudul Manuskrip Salokabasa (CS. 39) dan Serat Wirid (CS. 23) Online adalah buku digital dalam format EPUB dan FlipBooks yang ditampilkan dalam format 3D yang bisa dibuka-buka (flipping). Silahkan Klik gambar bukunya untuk langsung terhubung dengan file onlinenya (digital). Untuk baca ebook lainnya Klik Ebook. PC baca file EPUB dapat Unduh Drivernya dihttp://www.epubread.com/en/, atau http://calibre-ebook.com/.
Untuk Smartphone dapat unduh drivernya di Play Store (UB epub reader),
"Manuskrip Salokabasa (CS.39) , oleh T.E. Behrend dkk yang menyebutkan bahwa Teks naskah berupa tulisan tangan beraksara Jawa dalam bahasa Jawa, bentuk kamus dan prosa, Salokabasa ditulis menggunakan tinta hitam pada kertas berukuran 20 X 16 cm. Ukuran blok teks adalah 15 x 14,5 cm., memuat 19 baris per halaman. Naskah terdiri atas 89 hlm., penomoran halaman dengan angka Jawa 1 sampai dengan 89. Kondisi naskah sangat lapuk, bersampul karton, jilidan baik, kertas sudah dilaminasi, dan tulisan masih jelas terbaca. Teks diawali dengan kalimat “salokane anrirna patra = tiyang mukiring seratanipun dan diakhiri dengan Kagedhen endas ora utek= ibarat tiyang kagengen piyangkuh kirang dudugi. Teks dalam naskah ini berisi penjelasan tentang saloka dan paribasan, yang menguraikan makna setiap saloka-paribasan yang dimuatnya. Isi teks disusun berdasarkan urutan abjad aksara Jawa.
Sedangkan naskah Serat Wirid CS..23 ditulis menggunakan tinta hitam pada kertas berukuran 20,5 x 16,5 cm. Ukuran blok teks adalah 12 x 14,5 cm., memuat 16 baris per halaman. Naskah terdiri atas 33 hlm., penomoran dalam angka Arab 1 sampai dengan 33. Kondisi naskah sangat lapuk, bersampul karton coklat, jilidan baik, kertas sudah lepas-lepas dari korasnya, dan tulisan masih jelas terbaca. Teks berbentuk prosa, diawali dengan “Punika serat Wirid, anyariyosaken nalika sinuhun kudus amejang dhateng pangeran Demang, ingkang kaping kalih nyariyosaken sinuhun Kalijaga mejang dhateng kiyai luhung salawe,dan diakhiri Penget atuk-katuk dhateng kapati warahan dhika nabiyalllah sapuluh warna mata palakara sapaliwara kang maring Jabarail arep tobat. Teks ini berisi wejangan para Wali (Kudus, Kalijaga) kepada murid-muridnya tentang pendalaman agama." Sumber: perpusnas.go.id
0 komentar:
Post a Comment