Apel Amerika Mengandung Bakteri Akhirnya Makan Korban Jiwa
Peringatan Kementerian Pertanian Amerika Serikat (AS) alias United States Department of Agriculture (USDA) kepada negara-negara pengimpor apel soal temuan bakteri berbahaya telah membuka mata dunia. Bakteri Listeria monocytogenes, tak hanya membuat korban terinfeksi dengan gejala kejang otot dan diare, namun juga bisa menyebabkan kematian.
Bakteri tersebut telah menyebabkan 32 orang di AS menderita listeriosis atau penyakit yang disebabkan oleh bakteri Listeria monocytogenes, sebanyak 3 orang di antaranya tewas. Pemerintah Indonesia telah menghentikan izin impor, pengawasan ketat terhadap apel impor AS, dan melakukan pengawasan di pasar tentang keberadaan dua jenis apel asal AS ini.
"Di Amerika sendiri sudah ada kejadian. Ada 32 pasien yang terinfeksi listeria dan 3 orang meninggal dunia. Temuan ini terjadi di 11 negara bagian," ungkap Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian (Barantan Kementan) Banun Harpini dalam konferensi pers di Kantor Kementan, Senin (26/1/2015).
Pasca kasus ini, Banun mengimbau kepada masyarakat lebih baik mengkonsumsi buah lokal seperti Apel Malang daripada mengkonsumsi buah impor.
"Biasanya produk tersebut (buah dan sayuran impor) telah mengalami masa penyimpanan dalam durasi lama. Jadi lebih baik meningkatkan konsumsi buah lokal yang lebih sehat dan lebih segar dari pada produk impor," katanya.
Banun menambahkan, apalagi saat ini mulai masuk musim beberapa buah lokal seperti salak, jeruk, manggis, hingga rambutan.
"Sekarang di di Indonesia sedang musim manggis. Kenapa nggak makan itu saja yang lokal-lokal. Toh salak Indonesia saja sekarang sudah bisa diimpor ke Australia dan Selandia Baru yang standar keamanannya tinggi. Artinya buah lokal Indonesia sudah aman di konsumsi," tegas Banun.
Bakteri berbahaya ini ditemukan oleh Food and Drug Administration (FDA) di dalam apel yang diproduksi pabrik Bidart Bros di Bakersfield, California, AS.
Listeria monocytogenes mulai menyebar di AS sejak Oktober tahun lalu. Dalam dua bulan ada 32 orang jatuh sakit gara-gara memakan apel ini di 11 negara bagian.
Bidart Bros sudah menyatakan penarikan atas produk apel jenis Granny Smith dan Gala yang sudah terlanjut beredar di pasaran. Pengiriman terakhir apel-apel ini dilakukan pada 2 Desember 2014.
Sumber berita DetikFinance
0 komentar:
Post a Comment