Hasil Penelitian Terbaru Menemukan Cara Untuk Mengurangi Obesitas
Epidemi obesitas tidak hanya terjadi di negara maju, tetapi juga
negara berkembang. Padahal obesitas merupakan salah satu faktor risiko
dari dari penyakit-penyakit degeneratif seperti penyakit jantung dan
diabetes.
Para pakar pun terus berusaha mencari cara untuk mengurangi epidemi
ini. Bicara mengurangi berat badan, saat ini hanya ada beberapa cara
untuk mencapainya, antara lain berolahraga, menjaga pola makan, konsumsi
obat-obatan penurun berat badan, atau bedah bariatrik.
Namun sebuah studi baru asal Yale menemukan cara baru untuk mencegah
obesitas dan diabetes dengan cara menyasar pada reseptor nuklear pada
otak. Studi yang dipublikasi dalam The Journal of Clinical Investigation
tersebut menemukan, menghalangi reseptor nuklear yang disebut dengan
PPARgamma pada beberapa sel otak berdampak pada menurunnya nafsu makan
sehingga mencegah kenaikan berat badan. Peneliti melakukan percobaan
tersebut pada tikus.
"Tikus menjadi resisten terhadap diet tinggi lemak. Meski memakan
lemak dan gula, berat badan mereka tidak bertambah," ujar Sabrina Diano,
profesor di Departemen Ilmu Obstetri, Ginekologi dan Reproduksi di Yale
School of Medicine.
Karena itu, peneliti percaya dengan menghalangi reseptor PPARgamma
pada otak dapat mengontrol respon tubuh terhadap pola makan tinggi lemak
tanpa membuat obesitas. Reseptor nuklear merupakan tipe protein pada
sel tertentu yang bertanggung jawab pada pengontrolan hormon steroid dan
tiroid. Mereka bertanggung jawab dalam perkembangan, homeostasis, dan
metabolisme dari organisme.
Peneliti menfokuskan pada sel saraf yang disebut POMC yang ditemukan
pada hipotalamus yang berhubungan dengan makanan dan rasa kenyang.
Ketika sel saraf POMC diaktifkan, maka akan timbul rasa kenyang dan
nafsu makan akan melemah."Ketika PPARgamma dihalangi, maka terjadi peningkatan jumlah sel saraf POMC yang lebih aktif," ujar Diano.
Kendati sangat potensial, namun selama terapi ini masih dikembangkan,
maka jalan untuk mengurangi berat badan adalah dengan berolahraga dan
menjaga pola makan yang sehat.
Sumber berita Kompas.com
0 komentar:
Post a Comment