Tuesday, March 17, 2015

Permen Gummy Bears Ternyata Ada yg Disusupi Obat terlarang

Permen Gummy Bears Ternyata Ada yg Disusupi Obat terlarang
 

health.detik.com

Pada perayaan Halloween, anak-anak biasanya berkeliling dari satu rumah ke rumah untuk mendapatkan permen. Namun tahun ini, kepolisian Denver, Colorado mewanti-wanti para orang tua tentang adanya permen 'jadi-jadian' yang dicampur ganja.

Baru-baru ini kepolisian Denver, Colorado menemukan permen gummy bears yang biasanya dilapisi gula putih ternyata dilapisi oleh marijuana alias ganja. Ngerinya, bila dibandingkan sekilas kedua jenis permen warna-warni berbentuk boneka beruang mini itu sama sekali tak tampak bedanya.

Colorado dan Washington merupakan negara bagian pertama di Amerika yang mengijinkan penjualan ganja secara bebas, meskipun ini hanya boleh dikonsumsi oleh orang dewasa.

Namun sejak peraturan ini berlaku, kepolisian justru menemukan banyak jenis makanan lain yang telah 'disusupi' ganja ini. "Apel, gummy bears, cokelat, biskuit dan makanan lain yang ada di pasaran bisa saja telah dicampur dengan ganja. Padahal anak-anak menyukainya," ungkap Sersan Brett Hinkle dari unit penanganan ganja, Denver Police Department.

Tak hanya kepolisian, aktivis anti-ganja juga menemukan berbagai makanan favorit anak kecil seperti Sour Patch Kids, Pixy Stix dan peanut butter cups telah dicampur dengan ganja, dan ini mereka dapatkan di penjuru Colorado.

Untuk kampanye ini, kepolisian Denver pun merilis sebuah video yang 'dibintangi' oleh Patrick Johnson, seorang pemilik salah satu toko ganja di Colorado, Urban Dispensary. Johnson menjelaskan mengapa orang tua perlu waspada dengan makanan yang dikonsumsi anak-anak mereka, terutama permen.

"Sekitar 20-30 persen produk yang dijual di sini adalah produk (dengan ganja) yang bisa dimakan. Dan tak ada yang bisa membedakan mana permen asli dan mana yang telah dicampuri ganja," tegas Johnson seperti dikutip dari Foxnews, Jumat (24/10/2014).

Ia juga menjelaskan bagaimana sejumlah produsen makanan membeli gummy bears biasa dalam jumlah besar lalu menambahkan ganja ke makanan tersebut dengan cara menyemprotnya.

Untuk itu Johnson menyarankan agar para orang tua mengecek setiap permen yang dikonsumsi anak-anaknya, lantas membuang permen yang tampak mencurigakan atau mereknya tidak dikenal. "Kalaupun sudah ada di pasaran, ahli pun tak akan bisa membedakan keduanya," imbuh Johnson.

Tak hanya itu, polisi juga mewanti-wanti bila anak-anak tak sengaja menemukan permen yang telah dicampur ganja milik orang tuanya, namun diletakkan secara sembarangan. Mereka sangat mungkin mengiranya permen biasa lantas mengonsumsi permen itu secara berlebihan karena efek dari ganja yang 'nagih' itu sendiri.


Sumber berita DetikHealth

0 komentar:

Post a Comment