10 Hal Yang Harus Diketahui Sebelum Studi di Jerman
www.irfamedia.net |
Jerman menarik minat banyak mahasiswa asing karena
kualitas universitasnya dan biaya yang murah. Tapi sebelum memutuskan
untuk berkuliah di Jerman, ada beberapa hal yang harus diperhatikan
menyangkut studi di Jerman.
"Bebas Bayaran" Sifatnya Relatif
Universitas Jerman hanya bebas bayaran jika calon mahasiswa yang
mendaftar ke universitas negeri juga diterima oleh universitas itu.
Selain itu, calon mahasiswa juga bermaksud untuk berkuliah dalam kondisi
seperti warga Jerman biasa. Itu berarti: menghadapi tantangan yang
sama. Program studi yang lain dari itu, atau di universitas swasta,
kualitasnya juga bagus, tetapi tidak bebas biaya dan mahal.
Mahasiswa dan Kerja Sampingan
Visa mahasiswa membatasi jumlah waktu yang boleh digunakan untuk
bekerja. Bagi mahasiswa tanpa paspor Uni Eropa, batasnya 120 hari per
tahun. Dalam semester kuliah hanya boleh bekerja 20 jam per minggu.
Tetapi biaya hidup di Jerman lebih murah daripada di banyak kota AS dan
Inggris. Sebaiknya tidak mencoba kerja gelap. Ada risiko eksploitasi,
dan jika tertangkap bisa dideportasi.
Melamar Beasiswa
Di Jerman banyak ditawarkan beasiswa bagi mahasiswa asing di berbagai
bidang. Jika berprestasi baik dan ulet mencari beasiswa, kesempatan
bisa diperoleh. DAAD adalah lembaga negara Jerman yang memberikan
beasiswa paling banyak bagi mahasiswa asing. Yayasan yang memberi
beasiswa dengan spesifikasi tertentu juga banyak.
Masalah Visa
Mahasiswa dari negara bukan anggota Uni Eropa kerap hadapi masalah
visa. Tiap orang bertanggungjawab sendiri untuk mengurus asuransi
kesehatan, buktik emampuan menunjang hidup secara finansial, temukan
tempat tinggal, daftarkan diri pada kantor wilayah, buat janji soal
perpanjangan visa, dan dokumen lainnya. Bagi banyak negara, masalah ini
sudah dimulai saat meminta visa di kedutaan besar Jerman.
Menanggulangi Banyak Formulir
Orang harus bersedia mengisi formulir. Sebaiknya biasakan diri dengan
kata-kata birokratis Jerman. Juga organisir semua surat, lengkap dengan
fotokopinya, mulai dari urusan visa sampai bayar sewa kamar. Triknya:
jika dapat surat resmi, kirim kembali surat resmi yang lebih banyak
lagi. Begitu saran Leah Scott-Zechlin, yang pernah kuliah di Berlin, dan
veteran "Papierkrieg" (perang kertas).
Bisa Bahasa Jerman Sangat Membantu
Tentu di kota besar orang asing bisa tinggal tanpa bisa bahasa
Jerman. Sebagian program studi juga ditawarkan dalam bahasa Inggris.
Tetapi setiap aspek hidup lebih mudah jika bisa bahasa Jerman, baik
untuk bicara dengan petugas negara, maupun untuk bersosialisasi dengan
orang Jerman. Kalau ingin bekerja, kemampuan berbahasa Jerman jadi aset
sangat besar di pasaran tenaga kerja.
Universitas Tidak Menuntun Mahasiswa
Di Jerman mahasiswa tidak dibimbing seperti di sekolah. Sepenuhnya
tergantung tiap mahasiswa asing untuk bisa jalani hidup di negara asing,
datang ke kuliah dan belajar. Mata kuliah ada yang berkesan sangat
bebas. Terserah mahasiswa, apakah serahkan pekerjaan rumah,
berpartisipasi dalam kuliah atau tidak. Sebagian mata kuliah tergantung
sepenuhnya pada ujian akhir atau makalah di akhir semester.
Masalah Tempat Tinggal
Asrama mahasiswa ada di banyak kota. Tetapi untuk dapat tempat kadang
sulit. Di samping asrama, mahasiswa Jerman juga sering tinggal di
Wohngemeinschaft (WG). Dalam sistem ini, beberapa mahasiswa bersama-sama
menyewa sebuah apartemen. Tiap orang dapat satu kamar. Dapur dan kamar
mandi biasanya digunakan bersama. Ini cara baik untuk bersosialisasi
dengan orang Jerman dan memperbaiki bahasa Jerman.
Mencari Saran
Tinggal dan belajar di luar negeri kerap butuh tanggung jawab tinggi.
Dan kadang orang merasa harus berjuang sendirian menghadapi banyak
tantangan. Tapi tidak usah khawatir. Anda bukan mahasiswa asing pertama
di Jerman. Sumber informasi dan saran kerap bisa ditemukan di internet.
Untuk yang berbahasa Inggris ada forum "Toytown Germany".
Mungkin Ingin Tinggal Selamanya
Mungkin Anda jadi individu yang tahu cara peroleh kesempatan terbaik
dalam hidup: kuliah beberapa tahun di Jerman, raih gelar, mungkin kerja
sedikit, lalu kembali ke tanah air dan dapat penghasilan tinggi. Bisa
jadi begitu. Bisa jadi juga, Anda jatuh cinta dengan Jerman, sehingga
hadapi dilema untuk mengucapkan "Tschüß" (selamat tinggal) selamanya
kepada tanah air, atau rindu Jerman seumur hidup.
Sumber: www.dw.de
0 komentar:
Post a Comment