Rambut Cepat Memutih, Apakah Penyebabnya ?
Presiden Amerika Serikat Barack Obama pernah membuat publik
bertanya-tanya mengapa rambut di kepalanya tampak semakin putih sejak ia
menjabat sebagai orang nomor satu di AS. Stres diduga kuat menjadi
penyebab mengapa Obama semakin cepat beruban.
Kehadiran rambut
putih di kepala memang bisa membuat seseorang merasa lebih tua sebelum
waktunya. Sebagai Presiden tentu tekanan dan masalah yang harus dihadapi
sangat besar. Tetapi benarkah stres membuat orang bisa beruban?
"Bukti
ilmiah terbaru menunjukkan bahwa stres tidak menyebabkan seseorang
memiliki rambut beruban. Ini adalah akibat proses penuaan," kata dr.Ken
Anderson, pendiri Anderson Hair Sciences Center di Atlanta, AS.
Untuk
mengetahui lebih dalam mengapa rambut berwarna putih bisa muncul lebih
cepat, para peneliti melakukan studi terhadap mencit di tahun 2013.
Dalam laporannya di jurnal Nature Medicine, disebutkan bahwa stres atau
cedera pada kulit di sekitar folikel rambut bisa menyebabkan penipisan
sel punca melanosit (yang memberi warna pada rambut), sehingga tiap
helainya berubah jadi abu-abu atau beruban.
Selama ini kita
penyebab rambut berubah warna diketahui disebabkan oleh penurunan
melanin secara alami. Melanin adalah pigmen yang memberi warna pada
rambut. Kemungkinan seseorang yang berusia di atas 30 tahun memiliki
rambut beruban akan meningkat 10-20 persen setiap dekadenya.
Faktor
lain yang juga berkontribusi pada perubahan pigmen rambut adalah
polusi, terkena paparan zat kimia, obat-obatan, dan juga cuaca. Sebuah
penelitian juga menyebutkan terlalu banyak mandi matahari bisa
menyebabkan rambut lekas memutih.
Meski stres dan rambut beruban tak terkait, tapi stres ternyata memang bisa membuat rambut lebih rontok.
"Stres
memang bisa menyebabkan rambut rontok, tapi bukan jenis stres yang kita
alami setiap hari. Ini adalah stres yang berat, seperti kehilangan
orang tercinta, jenis stres yang membuat hormon stres meningkat dan
menyebabkan rambut rontok," katanya.
Sumber berita Kompas.com
0 komentar:
Post a Comment