TimNas U-23 Indonesia vs TimNas U-23 Korut, 1-4, Laga Asian Games 2014
Sejak awal, Korea Utara memperlihatkan dominasinya. Peluang Korea Utara di menit ke-13, menerobos dari sisi kanan pertahanan Indonesia, Jong Ingwan melepaskan tendangan dari luar kotak penalti yang masih menerpa jaring samping kanan gawang Andritany.
Dua menit kemudian, Korut kembali mengancam gawang Indonesia. Beruntung Andritany berada di posisi tepat untuk memblok sepakan mendatar So Kyungjin dan menghasilkan sepak pojok bagi Korut.
Usaha Korut membongkar pertahanan Indonesia akhirnya berbuah di menit ke-19. Skema umpan silang menjadi senjata pamungkas Korut. Sim Hyonjin yang beroperasi dari sayap kanan melepaskan umpan silang yang mampu ditanduk oleh Pak Lwangryong untuk membobol gawang Andritany, 1-0 Korut memimpin.
Tertinggal satu gol, Indonesia belum juga bisa menemukan ritme permainan. Bola-bola panjang yang ditujukan kepada Bayu Gatra masih dengan mudah diantisipasi bek Korut yang unggul postur badan.
Hingga memasuki menit ke-30, Korut masih leluasa melakukan tekanan ke pertahanan Indonesia. Lagi-lagi permainan dari sisi lebar lapangan menjadi pola andalan skuad besutan Yun Jongsu.
Kwangryong menguji ketangguhan Andritany di menit ke-31. Mendapat ruang tembak di sisi kiri kotak penalti Indonesia, tembakannya masih bisa dimentahkan kiper Persija itu.
Begitu juga dengan umpan silang Jong Ingwan yang belum bisa dijangkau Kyongjin.
Korea Utara cukup cerdas untuk menarik dua bek sayap Indonesia, Alfin Tuasalamony dan Dani Saputra, naik jauh lalu kemudian melakukan serangan balik cepat ke area pertahanan Indonesia.
Indonesia memperoleh kesempatan menekan di menit ke-37. Ramdhani Lestaluhu melakukan tusukan dari sayap kanan, ia kemudian menyodorkan bola ke tengah kotak penalti, Ferdinand Sinaga yang mendapat bola gagal menguasai si kulit bundar dengan baik, bola pun terlepas.
Menit ke-40, melalui skema yang sama dari gol pertama, Korut menambah keunggulan lewat sundulan pemain pengganti Jo Kwang memanfaatkan umpan silang Ri Yongjik.
Satu menit berselang gawang Andritany kemasukan untuk yang ketiga kali. Tendangan Jong Ingwan di dalam kotak penalti sempat membentur kaki Igbonefo dan bola berubah arah masuk ke gawang Indonesia. Skor 3-0 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, tim asuhan Aji Santoso itu memiliki harapan bangkit mengejar ketinggalan. Striker Persebaya Surabaya, Fandi Eko Utomo mengoyak jala Korea Utara. Dia menanduk bola liar hasil tendangan Ahmad Jufriyanto yang gagal diantisipasi kiper Korut, Ri Myong-guk.
Namun di pertengahan babak kedua, Korut kembali memperlebar kedudukan. Jong II-wan memanfaatkan kemelut di depan gawang Indonesia. Andritany Ardhiyasa tidak mampu mengamankan laju bola karena telah mati langkah.
Skor 4-1 tidak berubah hingga peluit panjang dibunyikan. Kekalahan ini membuat Indonesia gagal mengulang sukses mencapai semi final Asian Games 1986. Kegagalan ini sangat disayangkan, mengingat Indonesia tampil meyakinkan mengalahkan Timor Leste dan Maladewa di babak penyisihan grup.
Bagi Korut, untuk ke-4 kali mereka sukses menembus babak perempat final Asian Games.
Untuk Informasi Sepakbola bola Asian Games Klik ini.
sumber;pssi.org
0 komentar:
Post a Comment