Piala AFF Suzuki Cup Vietnam 2014, Di Pertandingan Akhir, Indonesia vs Laos ingin sama-sama menang.
|
.bolaindo.com |
Indonesia dan Laos sama-sama tidak ingin pulang dengan tangan hampa dan
ingin memenangi pertandingan terakhir grup A Piala AFF di Hanoi, Jumat
(28/11).
Dalam konferensi pers di Hanoi, Kamis, pelatih Indonesia Alfred Riedl
mengatakan bahwa timnya tidak ingin menjadi juru kunci di grup A pada
kejuaraan sepakbola se-Asia Tenggara ini.
"Saya tidak ingin menargetkan berapa gol, karena Laos juga kuat.
Yang utamanya target kami adalah bisa menang," kata Rield dalam
konferensi bersama pelatih Laos David Booth di Hotel Crowne Plaza,
Hanoi, Kamis.
Sementara itu Booth juga mengatakan hal senada bahwa timnya ingin
pulang dengan membawa kesan yang baik, setelah mengalami dua kali
kekalahan telak di grup A ini.
"Kami memang sudah tidak lolos ke semifinal, tapi kami ingin pulang dengan membawa kemenangan," kata Booth.
Pertandingan Indonesia lawan Laos akan berlangsung di Stadion Hang
Day, Jumat malam, sementara di saat yang sama Filipina akan berhadapan
dengan tuan rumah Vietnam di Stadion My Dinh.
Filipina sudah pasti lolos ke semifinal, sedangkan Indonesia hampir tidak mungkin bisa maju ke empat besar.
Untuk ke semifinal, Indonesia harus menang telak atas Laos dan Vietnam kalah telak dari Filipina.
Riedl sendiri menyadari timnya tidak mungkin ke semifinal dengan situasi seperti sekarang ini.
"Pertandingan Filipina lawan Vietnam akan ketat. Sulit bagi Filipina untuk menang besar," katanya.
Riedl mengungkapkan, dua pemainnya yakni Sergio van Dijk dan Imanuel Wanggai tidak bisa tampil karena cedera.
"Yang lainnya tidak masalah dan siap ditampilkan," kata Riedl.
Mengenai susunan pemain yang dipasang, pelatih asal Austria itu
enggan mengungkapkan termasuk akan ditampilkannya pemain termuda Evan
Dimas.
Sementara pelatih Filipina Thomas Dooley mengatakan bahwa target timnya
saat ini adalah menjadi juara grup sehingga ia tetap akan menampilkan
tim terbaiknya.
"Mungkin ada beberapa pemain kunci yang kami istirahatkan, tapi itu karena kurang fit atau cedera," katanya.
Menurut pelatih asal AS itu, tim Vietnam dalam dua pertandingan pertama cukup agresif sehingga sulit dikalahkan.
sumber;antaranews.com