Para pengunjung datang menggunakan angkutan pribadi, mobil bak terbuka dan truk. Bahkan, mereka berdatangan ke lokasi wisata tersebut umumnya dua tiga hari setelah Lebaran.
Mereka menempati homestay dan vila, sebab di kawasan Pantai Sawarna tidak terdapat hotel. Para pengunjung menginap di rumah singgah, seperti Pantai Pulo Manuk, Pantai Ciantir, Pantai Tanjung Layar, Pantai Legon Pari, dan Gua Lalay.
"Kami memperkirakan obyek wisata kawasan Pantai Sawarna pada Lebaran tahun ini dikunjungi 85.000 wisatawan," kata pembina lifeguard atau petugas penyelamat Pantai Sawarna, Erwin di Lebak.
Ia mengatakan, pengunjung kebanyakan para wisatawan lokal umumnya dari Banten, DKI, Bogor, dan Bandung. Bahkan, beberapa pengunjung dari luar Jawa seperti Kalimantan dan Sumatera.
"Pengunjung ke sini kebanyakan bermain selancar dan menikmati indahnya panorama pantai," ujarnya.
Menurut Erwin, saat ini lokasi kawasan Pantai Sawarna memiliki daya tarik tersendiri karena alamnya masih alami. Selain itu juga sarana infrastruktur menuju lokasi cukup nyaman dan keamanan pun terjamin dengan adanya polisi pariwisata, dan tim lifeguard.
"Kami memberikan jaminan keamanan bagi wisata yang berkunjung ke sini agar tidak terjadi kecelakaan laut maupun korban kejahatan," kata Erwin.
Wawan Gunawan, warga Bandung mengatakan dirinya bersama keluarga mengunjungi Pantai Sawarna, Banten karena pantai yang berbatasan dengan Kabupaten Sukabumi ini alamnya masih murni juga ombaknya cukup tinggi disertai tiupan angin kencang. "Kami setiap hari raya datang ke sini sambil mengisi libur Lebaran dengan main selancar," katanya.
Sumber berita Kompas.com
No comments:
Post a Comment