askah berbentuk Prosa Kertas dengan cap -.
|
Sebagian kertas pada permulaan cerita sudah lapuk dan dimakan tinta,
dan diberi kertas laminasi serta berlubang kecil-kecil, sehingga tulisan
tidak terbaca.
|
Van Ronkel 1909, halaman 17.
|
hlm. yg ditulis 200 hlm. kosong: -.
|
Judul dalam teks: -, judul luar teks: -.
|
AWAL TEKS: Teks sudah tak dapat terbaca lagi karena tintanya sudah
tembus ke kertas, sehingga tulisannya sudah pudar. AKHIR TEKS: Maka
keluarlah persantapan dari dalam pura terlalu banyak diangkat
dayang-dayang serta menyandang wali kuning, maka ramailah orang makan
dan minum serta dengan bunyi-bunyiannya terlalu ramai pada sulang
menyulang serta dengan tembang adanya.
|
Raja Darmawangsa bersama saudara-saudaranya pergi meninggalkan
negerinya untuk bertapa. Kemudian diceritakan tentang raja Brajanila
datang menyerang kerajaan Mandarapura, dan dapat menaklukan raja-raja
yang bernama Ngrasena. Raja Ngrasena adalah keturunan Pandawa. Akan
tetapi berkat bantuan Arjuna, yang sekarang telah menjadi bagawan dan
berada di Martawangsa, raja Brajanila dapat dikalahkan. Akhirnya Arjuna
menikah dengan putri Mandarapura. sementara itu Korawa datang menyerang
negeri Martawangsa, tetapi gagal karena Martawangsa mendapat bantuan
dari Gatotkaca. Peperangan masih terus berlangsung antara Astinapati
(Korawa) dengan Mandarapura, yang dibantu oleh Pandawa Lima. Setelah
Batara Narada turun untuk memisahkan mereka, barulah peperangan itu
dapat dihentikan.
|
Aksara Arab, Bahasa Melayu. |
No comments:
Post a Comment